Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih gelar juara dunia dalam ajang UNESCO Youth Hackathon 2024 yang diselenggarakan di Yordania. Keberhasilan ini bukan hanya menunjukkan kemampuan akademis dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai tim dari seluruh dunia, dan kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa dan negara.

1. Tentang UNESCO Youth Hackathon

UNESCO Youth Hackathon adalah kompetisi tahunan yang bertujuan untuk mendorong para pemuda di seluruh dunia untuk menciptakan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan sosial dan pendidikan. Hackathon ini mengajak peserta untuk berpikir kritis dan kreatif dalam merumuskan ide-ide yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di era digital saat ini. Tema dari hackathon tahun ini adalah “Meningkatkan Literasi Media di Kalangan Generasi Muda,” yang sangat relevan mengingat tantangan yang dihadapi dalam penyebaran informasi di dunia maya.

2. Tim Mahasiswa UI dan Proyek Inovatif Mereka

Tim mahasiswa UI yang dikenal dengan nama “MILBoard” terdiri dari berbagai disiplin ilmu, termasuk teknologi informasi, ilmu komunikasi, dan desain grafis. Mereka bekerja sama untuk mengembangkan sebuah platform inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan literasi media di kalangan generasi muda. Proyek mereka, yang diberi nama “MediAware,” adalah aplikasi berbasis mobile yang menyediakan pendidikan media interaktif serta sumber daya untuk membantu pengguna memahami dan menganalisis informasi yang mereka terima.MediAware dilengkapi dengan fitur-fitur seperti kuis interaktif, tutorial tentang cara mengenali berita palsu, dan forum diskusi di mana pengguna dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dengan pendekatan yang menarik dan edukatif, aplikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan alat bagi generasi muda untuk menjadi konsumen media yang lebih cerdas.

3. Persiapan dan Proses Kompetisi

Dalam persiapan untuk kompetisi ini, tim MILBoard menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk meriset, merancang, dan mengembangkan aplikasi mereka. Mereka melakukan berbagai studi kasus dan survei untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam memahami informasi. Dengan dukungan dosen dan mentor di UI, tim ini mampu menyempurnakan proyek mereka hingga siap dipresentasikan di hadapan juri internasional.Selama kompetisi, tim MILBoard berhadapan dengan peserta dari berbagai negara yang juga memiliki inovasi menarik. Mereka harus melalui serangkaian tahapan, termasuk presentasi ide, demonstrasi produk, dan sesi tanya jawab dengan panel juri. Keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan kemampuan mempresentasikan ide dengan jelas menjadi kunci keberhasilan mereka.

4. Penghargaan dan Dampak Prestasi

Kemenangan tim MILBoard di UNESCO Youth Hackathon 2024 tidak hanya membawa pulang gelar juara dunia, tetapi juga hadiah berupa dana pengembangan untuk proyek mereka. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk melanjutkan pengembangan MediAware dan membawa aplikasi tersebut ke pasar. Dengan dukungan dari UNESCO, mereka juga berencana untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan di berbagai sekolah dan komunitas untuk meningkatkan pemahaman literasi media di Indonesia dan negara-negara lain. Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat global. Selain itu, kemenangan ini juga memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam isu-isu sosial dan mencari solusi inovatif untuk tantangan yang ada.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional (UNAS) kembali menunjukkan prestasinya dalam ajang bergengsi, Scientific Paper Competition (SPC), yang diadakan sebagai bagian dari UNAS Fest 2024. Tiga mahasiswa berbakat berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam kompetisi ini. Gani Putri Aryanto berhasil memenangkan Juara 2, Cintia meraih Juara 3, dan Putri Khairunnisa dianugerahi penghargaan Best Paper. Prestasi ketiganya merupakan hasil dari proses panjang, mulai dari lolos seleksi administrasi hingga penilaian naskah oleh dewan juri, sebelum akhirnya tampil di babak grand final yang berlangsung di Exhibition Room UNAS pada Kamis (07/11).

Kompetisi ini mengusung tema besar tentang energi terbarukan, bertujuan untuk menginspirasi dan menggali ide-ide inovatif yang dapat berkontribusi pada solusi global terhadap perubahan iklim dan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan topik ini, panitia berharap para peserta dapat merumuskan teknologi dan metode baru yang berdaya guna tinggi untuk mendukung momentum hijau global yang tengah berkembang pesat.

Dalam wawancara yang dilakukan dengan tim Humas UNAS, Gani Putri Aryanto, yang meraih Juara 2, menjelaskan bahwa ide yang ia angkat adalah studi literatur tentang pemanfaatan insinerator untuk mengolah limbah di Indonesia. Menurutnya, insinerator dapat mengubah limbah menjadi energi yang lebih bermanfaat, mendukung konsep ekonomi hijau yang ramah lingkungan. “Saya memilih topik ini karena teknologi insinerator masih belum banyak digunakan di Indonesia, padahal teknologi ini memiliki potensi besar untuk mengurangi volume limbah yang terus meningkat,” ujarnya. Gani berharap tulisannya dapat mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah padat yang berkelanjutan.

Di sisi lain, Cintia, yang meraih Juara 3, memilih topik yang berkaitan dengan teknologi otomatisasi di akuarium. Ia menciptakan konsep akuarium otomatis yang dapat mengontrol tingkat kekeruhan air dan menyediakan pakan ikan secara otomatis. “Akuarium hias bisa mempercantik ruangan, tetapi sayang jika tidak dirawat dengan baik. Saya ingin mengembangkan sistem yang memudahkan pemilik akuarium dalam menjaga kualitas air dan memberi pakan ikan secara tepat,” jelasnya mengenai motivasinya.

Sementara itu, Putri Khairunnisa, peraih penghargaan Best Paper, mengembangkan sebuah aplikasi jual beli sampah daur ulang. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menemukan lokasi pengumpulan sampah daur ulang terdekat dan menjadwalkan penjemputan sampah. “Saya melihat masih banyak orang yang menyepelekan potensi sampah. Dengan aplikasi ini, saya ingin memberikan solusi yang efektif agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah,” katanya. Putri berharap aplikasi ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah.

Atas prestasi yang mereka raih, ketiga mahasiswa ini menerima penghargaan berupa uang apresiasi dan sertifikat sebagai bentuk pengakuan atas ide dan upaya keras mereka. Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi @unasfest, parameter penilaian dalam lomba ini meliputi kualitas dan penyajian karya tulis, kekuatan naskah, serta kemampuan presentasi. Beberapa aspek penting dalam penilaian adalah kesesuaian dengan tema yang diangkat, kejelasan dalam penyampaian materi, keterampilan bahasa Inggris, serta kemampuan peserta dalam sesi tanya jawab.

Scientific Paper Competition (SPC) sendiri merupakan salah satu cabang lomba unggulan dalam rangkaian acara UNAS FEST 2024. Selain SPC, terdapat kompetisi lain yang tidak kalah menarik, seperti English Debate Competition (EDC), Kompetisi Debat Bahasa Indonesia (KDBI), dan Short Movie Competition (SMC). Dengan tema-tema yang mengangkat isu-isu aktual seperti energi terbarukan dan dampak perubahan iklim, UNAS FEST berkomitmen untuk mendorong mahasiswa dalam berinovasi serta mencari solusi yang dapat diimplementasikan untuk menghadapi tantangan global.

UNAS FEST 2024 juga bertujuan sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka, meningkatkan kreativitas, dan mengasah keterampilan dalam menghadapi tantangan dunia modern. Dengan adanya kompetisi semacam ini, diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi dalam menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan serta memberikan solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim secara berkelanjutan.

Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) terkenal dengan segudang prestasi cemerlang yang mengharumkan nama kampus. Salah satu mahasiswa berbakat tersebut adalah Farhan Gimnastiar Maslihan, mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) di Sekolah Vokasi UNDIP. Farhan telah mencatatkan banyak pencapaian gemilang yang tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga almamaternya. Salah satu prestasi cemerlang yang pernah ia raih adalah penghargaan sebagai Penerima Program Magang Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (MSIB Batch 6).

Farhan, yang akrab dipanggil dengan nama panggilan ini, tidak hanya unggul di bidang akademik. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di kampus. Sebagai mahasiswa yang berdedikasi, Farhan turut berperan penting dalam Himpunan Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri (HMTRKI) dan BEM Sekolah Vokasi UNDIP, di mana ia menjabat sebagai ketua bidang Riset dan Keilmuan. Jabatan ini mencerminkan minat dan bakat Farhan dalam dunia riset, serta tekadnya untuk memajukan keilmuan di kalangan mahasiswa UNDIP.

Pencapaian Luar Biasa dalam Bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Salah satu bukti nyata dari dedikasi Farhan dalam dunia riset dan inovasi adalah perolehan 7 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas berbagai inovasi yang ia kembangkan. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Hak Cipta Obat Diabetes Melitus (EC00202394478)
2. Hak Cipta Olahan Pangan Tukutaco
3. Hak Cipta Detergen Cair Antibakteri dari Ekstrak Daun Kersen (EC0020245512)
4. Hak Cipta Desain Batik Parang Curigo Khas Pemalang (EC00202384338)
5. Hak Cipta Desain Batik Sitapak Simonglang (EC00202384332)
6. Hak Cipta Desain Batik Tresno Khas Pemalang (EC00202385179)
7. Hak Cipta Desain Batik Tanduran Kabupaten Pemalang (EC00202385178)

Dengan berbagai HKI ini, Farhan tidak hanya memperlihatkan keahliannya dalam inovasi teknologi dan sains, tetapi juga kecintaannya pada seni dan budaya lokal, seperti yang terlihat pada berbagai desain batik khas Pemalang yang telah ia daftarkan sebagai Hak Cipta. Kemampuannya untuk berkreasi dalam berbagai bidang menunjukkan wawasan yang luas dan kemampuan untuk memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai budaya.

Prestasi dalam Kompetisi Nasional dan Pengabdian Masyarakat

Tidak hanya di bidang HKI, Farhan juga aktif dalam program-program pengembangan kreativitas dan pengabdian masyarakat. Beberapa prestasi cemerlang yang berhasil ia raih meliputi:

• Pendanaan Nasional Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
• Pendanaan Program Desa Energi Berdikari oleh Pertamina Foundation, yang mendukung keberlanjutan energi di daerah pedesaan.
• Dana Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) oleh Ditjen Vokasi, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di berbagai sektor.
• Dana Program Wirausaha Muda Vokasi, yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.
• Juara dalam kompetisi seni, antara lain Juara Harapan I Lomba Baca Puisi Pekan Seni Mahasiswa Jawa Tengah dan Juara 1 Lomba Baca Puisi Diponegoro Art Competition.
• Sebagai Author di Jurnal Internasional, Farhan juga menunjukkan kemampuannya dalam mempublikasikan hasil risetnya ke tingkat global.

Keterlibatan dalam Riset Inovatif: Tim Bioavtur dengan Bahan Baku Jelantah

Saat ini, Farhan turut berkontribusi dalam Tim Riset Bioavtur di Prodi TRKI Vokasi UNDIP, yang mengembangkan bahan bakar avtur ramah lingkungan dari bahan baku jelantah. Proyek ini sedang dalam proses pengajuan Paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta penyusunan draf publikasi internasional. Riset ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku alternatif untuk bioavtur, yang tidak hanya berpotensi mengurangi polusi udara tetapi juga menjadi solusi pemanfaatan limbah minyak goreng.

Dalam riset ini, Farhan berperan dalam proses eksperimen dan penyusunan laporan ilmiah. Keahliannya dalam riset menjadikan proyek ini berpotensi untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi. Farhan berharap riset ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Pengalaman Magang di Perusahaan Terkemuka Nasional

Prestasi akademik dan keterampilan riset yang dimiliki Farhan membuka peluang besar baginya untuk diterima dalam Magang Merdeka Kampus Merdeka di tiga perusahaan terkemuka, yaitu:

1. PT Kaltim Methanol Industri
2. PT Pertamina Kilang Internasional RU VI
3. PT Semen Gresik Rembang

Pengalaman magang di perusahaan-perusahaan besar ini memberikan Farhan wawasan mendalam tentang dunia industri dan teknologi, serta kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang ia peroleh di kampus dalam lingkungan kerja nyata. Farhan berkesempatan untuk terlibat dalam berbagai proyek strategis, berkolaborasi dengan para profesional, serta mengembangkan keterampilan teknis dan manajerial yang akan sangat berguna bagi kariernya di masa depan.

Penutup: Farhan sebagai Inspirasi Bagi Mahasiswa dan Generasi Muda

Dengan berbagai prestasi cemerlang dan pencapaian yang diraih, Farhan Gimnastiar Maslihan menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan generasi muda di Indonesia. Kemampuan dan ketekunannya dalam belajar, berinovasi, serta kontribusinya dalam berbagai kegiatan sosial menunjukkan bahwa ia tidak hanya berfokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Farhan berharap bisa terus melanjutkan kontribusinya dalam riset dan pengembangan teknologi, serta menjadikan inovasi sebagai jalan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Dengan dukungan dari kampus, masyarakat, dan berbagai institusi, Farhan siap melangkah lebih jauh untuk mewujudkan cita-citanya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.